Ke Dokter Gigi

Sabtu kemarin, Farah ke dokter gigi. Akhirnya kita sepakat untuk mendatangi dokter gigi specialis untuk anak-anak di RS Hermina Jatinegara, setelah sebelumnya bunda sibuk googling mengenai dokter gigi yang bagus untuk anak-anak, karena Ayah dan bunda fikir, ini kali pertama Farah datang ke dokter gigi, kalau misalnya diajak ke dokter gigi yang umum, maksudnya tidak khusus untuk anak-anak, yang ditakuti Farahnya jadi trauma. Bisa berabe kalau begitu, kan? Alasan kenapa Farah kedokter gigi untuk kali ini, karena 2 gigi bawah sebelah depannya sudah tumbuh, sedangkan Farah baru 4 tahun 2 bulan, Ayah dan bunda jadi bingung, ini gigi susu lagi atau sudah gigi benarnya ya? Karena biasanya pergantian gigi di umur menjelang 6 tahun atau setelah 6 tahun…. Sewaktu sampai di RS Hermina, diruang tunggu bunda sempat ngobrol dengan seorang ibu, yang kasusnya sama persis dengan Farah, anaknya laki-laki, umur 6 tahun. Setelah bunda tanya dengan Drg Rahmatiah, beliau mengatakan, hal ini memang banyak menimpa anak-anak zaman sekarang, dikarenakan gigi tidak banyak dipergunakan sesuai kegunaan awalnya, yaitu untuk mengunyah makanan. Sekarang banyak orang tua yang sering memberikan makanan lunak dibanding dengan makanan padat, begitu pula dengan buah, diberikan kepada anak sudah dalam bentuk jus. Jadi, pada saat gigi baru mendesak untuk keluar pada tempat yang seharusnya, karena gigi susunya masih kencang, alias belum otek, jadi dia tumbuh persis dibelakang gigi susu tersebut. Kalau mengenai diumur Farah sekarang 4 tahun 2 bulan sudah tumbuh gigi pengganti, itu dikarenakan gizinya Farah yang bagus sekali, kata dokter giginya. Ya sudah,…mau gak mau harus dicabut 2 gigi susu Farah,…awalnya Farah tenang saja, tetapi sewaktu jarum suntik agar kebal menyentuh gusinya, Farah menangis, sewaktu giginya dicabut, semakin keras menangisnya…….duuuh….kasihan anak bunda,….sabar ya nak ya,… Sampai di mobil, sambil memandang kearah gedung rumah sakitnya, Farah berkata,” Aku gak mau datang kesini lagi,…” hi hi hi….segitunya nak…..